Pracimantoro Wonogiri, desa kelahiran suami saya. Desanya cukup jauh dari kota Wonogiri. Kadang sinyal juga susah hihihi....
Di Praci ini ada sayur khas yang membuat lidah saya kepelet (selain kepelet sama suami saya hehehe). Namanya jangan lombok. Jangan dalam bahasa Indonesia artinya sayur, dan lombok dalam bahasa Indonesia artinya cabe. Jadi, jangan lombok artinya sayur lombok.
Kenapa disebut jangan lombok? Yang pasti karena cabenya banyak banget. Sayur berkuah santan ini cukup sederhana, tapi cita rasanya luar biasa. Cabe di Praci sendiri juga rasanya agak lain dengan daerah lain. Cabenya lebih pedas dan tidak langu.
Resep Sayur Cabe (Jangan Lombok) Ala Pracimantoro Wonogiri
Bahan :
- 1 papan tempe, potong - potong
- 1 buah terong ungu, potong - potong
- 700 ml santan
Bumbu Kasar :
- 7 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 5 cabe hijau kriting
- Gula jawa secukupnya
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt garam (sesuai selera)
- 1/2 sdt kaldu bubuk
Bumbu Halus :
- 10 cabe rawit hijau
Cara Membuat :
- Goreng cabe rawit hijau, uleg setengah halus. Sisihkan
- Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabe hijau kriting
- Masukan cabe rawit hijau yang telah diuleg
- Masukan tempe, aduk hingga tempe layu
- Masukan terong, aduk hingga terong layu
- Masukan santan, aduk hingga mendidih. Tes rasa ya. Setelah rasa pas, angkat.
- Sajikan dengan tempe goreng, tahu goreng, telur goreng, dan ikan asin goreng beserta nasi hangat
Ni lauknya.... bikin mulut ga berhenti ngunyah ... hehehe
Selamat Mencoba Ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar